Sabtu, 30 Juni 2012

Intimi

INTIMI
Download

Budak Angon

BUDAK ANGON
Download

Bajing Luncat

BAJING LUNCAT
Download

Alim Dicandung

ALI DICANDUNG
Download

Aya Bedana

AYA BEDANA
Download

Alam Priangan

ALAM PRIANGAN
Download

Ayun Ambing

AYUN AMBING
Degung Sunda

Download

Angin Peuting

ANGIN PEUTING
Kecapi Suling

Download

Aduh Manis

ADUH MANIS

Download

Rabu, 27 Juni 2012

Tari Rakyat

Tari Rakyat yaitu tarian yang tumbuh dikalangan rakyat, ragam tarian rakyat tumbuh menurut letak geografis, seperti daerah pegunungan, dan pesisir pantai, hal ini yang membedakan bentuk dan dinamika tariannya

Tari rakyat yaitu tarian yang diciptakan oleh satu masyarakat ditempat yang berbeda-beda. Dalam pertunjukanna, setiap tarian juga memiliki ciri khas gerakan serta namanya sendiri. Tidak bisa ditentukan tahun berapa munculnya aliran tari rakyat ini. Persoalannya adalah daya sebar di masyarakatnya sangat beragam waktunya. Karakter tari rakyat pada umumnya yaitu gerak-gerak spontanitas, dari keterampilannya masing-masing. Tari rakyat biasanya dinamakan bagaimana lagunya. Jadi nama tari biasanya selaras dengan judul musik atau judul lagu ketuk tilu. Contonya yaitu:
    Polostomo,
    Tari Cikeruhan,
    Gaplék,
    Érang,
    Géboy,
    Bardin, jrrd.

Gerak yang biasanya dipakai adalah gerakan Pencak Silat. Bahkan ada juga gerakan manusia atau kelakuan binatang. Struktur tariannya biasanya terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian satu biasanya disebut negan istilah arang-arang bubuka/nyorong, bagian dua yaitu isi lagu misalnya Polostomo naék géboy, atau gaplék saja, dan diakhiri oleh arang-arang panutup, lalu penutup.

wikipedia.org

Tembang Cianjuran

Di tempat kelahirannya, Cianjur, sebenarnya nama kesenian ini adalah mamaos. Dinamakan tembang Sunda Cianjuran sejak tahun 1930-an dan dikukuhkan tahun 1962 ketika diadakan Musyawarah Tembang Sunda sa-Pasundan di Bandung. Seni mamaos merupakan seni vokal Sunda dengan alat musik kacapi indung, kacapi rincik, suling, dan atau rebab.

Mamaos terbentuk pada masa pemerintahan bupati Cianjur RAA. Kusumaningrat (1834—1864). Bupati Kusumaningrat dalam membuat lagu sering bertempat di sebuah bangunan bernama Pancaniti. Oleh karena itulah dia terkenal dengan nama Kangjeng Pancaniti. Pada mulanya mamaos dinyanyikan oleh kaum pria. Baru pada perempat pertama abad ke-20 mamaos bisa dipelajari oleh kaum wanita. Hal ituTerbukti dengan munculnya para juru mamaos wanita, seperti Rd. Siti Sarah, Rd. Anah Ruhanah, Ibu Imong, Ibu O’oh, Ibu Resna, dan Nyi Mas Saodah.

Bahan mamaos berasal dari berbagai seni suara Sunda, seperti pantun, beluk (mamaca), degung, serta tembang macapat Jawa, yaitu pupuh. Lagu-lagu mamaos yang diambil dari vokal seni pantun dinamakan lagu pantun atau papantunan, atau disebut pula lagu Pajajaran, diambil dari nama keraton Sunda pada masa lampau. Sedangkan lagu-lagu yang berasal dari bahan pupuh disebut tembang. Keduanya menunjukan kepada peraturan rumpaka (teks). Sedangkan teknik vokal keduanya menggunakan bahan-bahan olahan vokal Sunda. Namun demikian pada akhirnya kedua teknik pembuatan rumpaka ini ada yang digabungkan. Lagu-lagu papantunan pun banyak yang dibuat dengan aturan pupuh.

Pada masa awal penciptaannya, Cianjuran merupakan revitalisasi dari seni Pantun. Kacapi dan teknik memainkannya masih jelas dari seni Pantun. Begitu pula lagu-lagunya hampir semuanya dari sajian seni Pantun. Rumpaka lagunya pun mengambil dari cerita Pantun Mundinglaya Dikusumah.

Pada masa pemerintahan bupati RAA. Prawiradiredja II (1864—1910) kesenian mamaos mulai menyebar ke daerah lain. Rd. Etje Madjid Natawiredja (1853—1928) adalah di antara tokoh mamaos yang berperan dalam penyebaran ini. Dia sering diundang untuk mengajarkan mamaos ke kabupaten-kabupaten di Priangan, di antaranya oleh bupati Bandung RAA. Martanagara (1893—1918) dan RAA. Wiranatakoesoemah (1920—1931 & 1935—1942). Ketika mamaos menyebar ke daerah lain dan lagu-lagu yang menggunakan pola pupuh telah banyak, maka masyarakat di luar Cianjur (dan beberapa perkumpulan di Cianjur) menyebut mamaos dengan nama tembang Sunda atau Cianjuran, karena kesenian ini khas dan berasal dari Cianjur. Demikian pula ketika radio NIROM Bandung tahun 1930-an menyiarkan kesenian ini menyebutnya dengan tembang Cianjuran.

Sebenarnya istilah mamaos hanya menunjukkan pada lagu-lagu yang berpolakan pupuh (tembang), karena istilah mamaos merupakan penghalusan dari kata mamaca, yaitu seni membaca buku cerita wawacan dengan cara dinyanyikan. Buku wawacan yang menggunakan aturan pupuh ini ada yang dilagukan dengan teknik nyanyian rancag dan teknik beluk. Lagu-lagu mamaos berlaras pelog (degung), sorog (nyorog; madenda), salendro, serta mandalungan. Berdasarkan bahan asal dan sifat lagunya mamaos dikelompokkan dalam beberapa wanda, yaitu: papantunan, jejemplangan, dedegungan, dan rarancagan. Sekarang ditambahkan pula jenis kakawen dan panambih sebagai wanda tersendiri. Lagu-lagu mamaos dari jenis tembang banyak menggunakan pola pupuh Kinanti, Sinom, Asmarandana, dan Dangdanggula, serta ada di antaranya lagu dari pupuh lainnya.

Lagu-lagu dalam wanda papantunan di antaranya Papatat, Rajamantri, Mupu Kembang, Randegan, Randegan Kendor, Kaleon, Manyeuseup, Balagenyat, Putri Layar, Pangapungan, Rajah, Gelang Gading, Candrawulan, dsb. Sementara dalam wanda jejemplangan di antaranya terdiri dari Jemplang Panganten, Jemplang, Cidadap, Jemplang Leumpang, Jemplang Titi, Jemplang Pamirig, dsb. Wanda dedegungan di antaranya Sinom Degung, Asmarandana Degung, Durma Degung, Dangdanggula Degung, Rumangsang Degung, Panangis Degung dan sebagainya. Wanda rarancagan di antaranya; Manangis, Bayubud, Sinom Polos, Kentar Cisaat, Kentar Ajun, Sinom Liwung, Asmarandana Rancag, Setra, Satria, Kulu-kulu Barat, Udan Mas, Udan Iris, Dangdanggula Pancaniti, Garutan, Porbalinggo, Erang Barong dan sebagainya. Wanda kakawen di antaranya: Sebrakan Sapuratina, Sebrakan Pelog, Toya Mijil, Kayu Agung, dan sebagainya. Wanda panambih di antaranya: Budak Ceurik, Toropongan, Kulu-kulu Gandrung Gunung, Renggong Gede, Panyileukan, Selabintana, Soropongan, dsb.

Pada mulanya mamaos berfungsi sebagai musik hiburan alat silaturahmi di antara kaum menak. Tetapi mamaos sekarang, di samping masih seperti fungsi semula, juga telah menjadi seni hiburan yang bersifat profit oleh para senimannya seperti kesenian. Mamaos sekarang sering dipakai dalam hiburan hajatan perkawinan, khitanan, dan berbagai keperluan hiburan atau acara adat.

wikipedia.org

Pantun Sunda

Pantun Sunda pengertiannya berbeda dengan pantun Melayu. Pantun Melayu semakna dengan "sisindiran" Sunda, yaitu puisi yang terdiri atas dua bagian; sampiran dan isi. Sedangkan pantun Sunda adalah seni pertunjukan. Pantun adalah cerita tutur dalam bentuk sastra Sunda lama yang disajikan secara paparan (prolog), dialog, dan seringkali dinyanyikan. Seni Pantun itu dilakukan oleh seorang juru pantun (tukang pantun) sambil diiringi alat musik kecapi yang dimainkannya sendiri.

Seni pantun merupakan seni yang sudah cukup tua usianya. Disebutkan dalam naskah Siksa Kanda ng Karesyan, yang ditulis pada tahun 1518 Masehi, bahwa pantun telah digunakan sejak zaman Langgalarang, Banyakcatra, dan Siliwangi. Ceritanya pun berkisar tentang cerita-cerita Langgalarang, Banyakcatra, Siliwangi, Haturwangi dan lain-lain yang disajikan oleh prepantun (tukang pantun). Pantun terdapat pula pada naskah kuno yang dituturkan oleh Ki Buyut Rambeng, yakni Pantun Bogor. Dalam perkembangannya, cerita-cerita pantun yang dianggap bernilai tinggi itu terus bertambah, seperti cerita Lutung Kasarung, Ciung Wanara, Mundinglaya Dikusumah, Dengdeng pati Jayaperang, Ratu Bungsu Kamajaya, Sumur Bandung, Demung Kalagan dll. Masyarakat Kanekes yang hidup dalam budaya Sunda Kuna sangat akrab dengan seni Pantun. Seni ini melekat sebagai bagian dari ritual mereka. Adapun lakon-lakon suci Pantun Kanekes yang disajikan secara ritual seperti Langgasari Kolot, Langgasari Ngora dan Lutung Kasarung.

Seni Pantun yang cukup tua usianya melahirkan beberapa tukang pantun pada setiap zamannya. Di Cianjur misalnya, dikenal nama R. Aria Cikondang (abad ke-17), Aong Jaya Lahiman dan Jayawireja (abad ke-19). Di Bandung terkenal Uce, juru pantun kabupaten Bandung (awal abad ke-20) dan Pantun Beton "Wikatmana" (pertengahan abad ke-20); dan di Bogor terkenal juru pantun Ki Buyut Rombeng.

Alat musik yang dipakai mengiringi seni pantun adalah kacapi. Pada mulanya kacapi tersebut sangat sederhana seperti yang terdapat di Baduy, yaitu kacapi kecil berdawai 7 dari kawat. Selanjutnya, sejalan dengan tumbuhnya seni Cianjuran, kacapi tersebut diganti dengan kacapi gelung (tembang), dan akhirnya menggunakan kacapi siter (Jawa). Adapun tangga nada (laras) yang digunakan dalam iringan kacapi tersebut adalah pelog, namun selanjutnya banyak yang menggunakan laras salendro.

Seni Pantun disajikan masyarakat Sunda dalam dua bentuk. Pertama, untuk hiburan, dan kedua untuk acara ritual (ruwatan). Sajian hiburan, ceritanya mengambil dari salah satu cerita pantun yang dikuasai juru pantun, atau atas permintaan penanggap. Sedangkan untuk acara ritual dalam ruwatan, ceritanya sama dengan dalam pertunjukan wayang, yaitu Batara Kala, Kama Salah atau Murwa Kala.

Dalam sajian pantun untuk ruwatan (tolak bala) diperuntukkan bagi orang-orang yang termasuk dalam sukerta, di antaranya anak tunggal, anak kembar, lima anak laki-laki, atau untuk keselamatan rumah baru, bangunan baru dan lain-lain. Pertunjukannya biasa dimulai sekitar pukul 02.00 - 05.00. Rajah dalam pertunjukan ruwatan lebih panjang lebih nampak kesakralannya. Sedangkan sajian pantun untuk kepentingan hiburan biasanya diadakan di rumah penanggap yang waktunya pada malam hari. Pertunjukan dimulai pukul 20.00 dan berakhlr sekitar pukul 04.00. Sekalipun pertunjukan Pantun untuk hiburan, namun tidak sembarangan disajikan. Pantun masih dianggap oleh masyarakat Sunda memiliki sifat sakral yang selalu dikaitkan dengan upacara penghormatan pada leluhur. Dengan demikian bentuk pertunjukan Pantun biasanya masih diikat dengan struktur pertunjukan yang baku dengan lakon yang selalu berkisar tentang raja-raja Sunda atau legenda masyarakat Sunda Secara umum pola pertunjukan Pantun dapat diurutkan sebagai berikut: penyediaan sesajen; ngukus (membakar kemenyan); mengumandangkan rajah pamunah; babak cerita dari pembukaan hingga penutupan; ditutup dengan mengumandangkan rajah pamungkas.

Sebagai kesenian yang hidup sejak zaman Hindu sampai Islam yang jadi anutan masyarakat, tak heran jika ungkapan dan ajaran (petuah) ki juru pantun merupakan pembauran keduan zaman itu. Selain isthigfar (Islam) terdengar pula ungkapan kepada dewata, Pohaci, para karuhun (leluhur), buyut dll.

Kesenian Pantun Sunda yang bercirikan budaya Sunda dengan berbagai aspeknya, terutama aspek kepercayaan Sunda Kuna, memberi dampak pada nilai kedudukan seni Pantun di masyarakat Sunda yang berbeda dengan kesenian-kesenian lain. Seni Pantun bagi masyarakat Sunda merupakan medium untuk dapat merasakan kembali sebuah masa keemasan sejarah masa lampau masyarakatnya.

Dewasa ini perkembangan seni Pantun harus diakui sangat memprihatinkan, namun dari sisi lain ada hal yang cukup mengesankan, bahwa seni Pantun pun dapat bertahan dengan tidak meleburkan diri menjadi satu bentuk kesenian yang pop/kitchs. Seni Pantun dpat bertahan sebagai seni yang adiluhung sekalipun dewasa ini ada sedikit pergeseran-pergeseran dibanding masa lalu, terutama pada fungsinya yang sakral menjadi profan.

wikipedia.org

Etimologi Sunda

Menurut Rouffaer (1905: 16) menyatakan bahwa kata Sunda berasal dari akar kata sund atau kata suddha dalam bahasa Sansekerta yang mempunyai pengertian bersinar, terang, putih (Williams, 1872: 1128, Eringa, 1949: 289). Dalam bahasa Jawa Kuno (Kawi) dan bahasa Bali pun terdapat kata sunda, dengan pengertian: bersih, suci, murbi, tak tercela/bernoda, air, tumpukan, pangkat, waspada (Anandakusuma, 1986: 185-186; Mardiwarsito, 1990: 569-570; Winter, 1928: 219).. Orang Sunda meyakini bahwa memiliki etos atau karakter Kasundaan, sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), dan pinter (cerdas). Karakter ini telah dijalankan oleh masyarakat yang bermukim di Jawa bagian barat sejak zaman kerajaan Kerajaan Salakanagara, Kerajaan Tarumanagara, Kerajaan Sunda-Galuh, Kerajaan Pajajaran hingga sekarang .

Nama Sunda mulai digunakan oleh raja Purnawarman pada tahun 397 untuk menyebut ibukota Kerajaan Tarumanagara yang didirikannya. Untuk mengembalikan pamor Tarumanagara yang semakin menurun, pada tahun 670, Tarusbawa, penguasa Tarumanagara yang ke-13, mengganti nama Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda. Kemudian peristiwa ini dijadikan alasan oleh Kerajaan Galuh untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa. Dalam posisi lemah dan ingin menghindarkan perang saudara, Tarusbawa menerima tuntutan raja Galuh. Akhirnya kawasan Tarumanagara dipecah menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan Sungai Citarum sebagai batasnya.

wikipedia.org

Rumah Adat Sunda

Secara tradisional rumah orang Sunda berbentuk panggung dengan ketinggian 0,5 m - 0,8 m atau 1 meter di atas permukaan tanah. Pada rumah-rumah yang sudah tua usianya, tinggi kolong ada yang mencapai 1,8 meter. Kolong ini sendiri umumnya digunakan untuk tempat mengikat binatang-binatang peliharaan seperti sapi, kuda, atau untuk menyimpan alat-alat pertanian seperti cangkul, bajak, garu dan sebagainya. Untuk naik ke rumah disediakan tangga yang disebut Golodog yang terbuat dari kayu atau bambu, yang biasanya terdiri tidak lebih dari tiga anak tangga. Golodog berfungsi juga untuk membersihkan kaki sebelum naik ke dalam rumah.

Rumah adat Sunda sebenarnya memiliki nama yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atap dan pintu rumahnya. Secara tradisional ada atap yang bernama suhunan Jolopong, Tagong Anjing, Badak Heuay, Perahu Kemureb, Jubleg Nangkub, Capit Gunting, dan Buka Pongpok. Dari kesemuanya itu, Jolopong adalah bentuk yang paling sederhana dan banyak dijumpai di daerah-daerah cagar budaya atau di desa-desa.

Jolopong memiliki dua bidang atap yang dipisahkan oleh jalur suhunan di tengah bangunan rumah. Batang suhunan sama panjangnya dan sejajar dengan kedua sisi bawah bidang atap yang sebelah menyebelah, sedangkan lainnya lebih pendek dibanding dengan suhunan dan memotong tegak lurus di kedua ujung suhunan itu.

Interior yang dimiliki Jolopong pun sangat efisien. Ruang Jolopong terdiri atas ruang depan yang disebut emper atau tepas; ruangan tengah disebut tengah imah atau patengahan; ruangan samping disebut pangkeng (kamar); dan ruangan belakang yang terdiri atas dapur yang disebut pawon dan tempat menyimpan beras yang disebut padaringan. Ruangan yang disebut emper berfungsi untuk menerima tamu. Dulu, ruangan ini dibiarkan kosong tanpa perkakas atau perabot rumah tangga seperti meja, kursi, ataupun bale-bale tempat duduk. Jika tamu datang barulah yang empunya rumah menggelarkan tikar untuk duduk tamu. Seiring waktu, kini sudah disediakan meja dan kursi bahkan peralatan lainnya. Ruang balandongan berfungsi untuk menambah kesejukan bagi penghuni rumah. Untuk ruang tidur, digunakan Pangkeng. Ruangan sejenis pangkeng ialah jobong atau gudang yang digunakan untuk menyimpan barang atau alat-alat rumah tangga. Ruangan tengah digunakan sebagai tempat berkumpulnya keluarga dan sering digunakan untuk melaksanakan upacara atau selamatan dan ruang belakang (dapur) digunakan untuk memasak.

Ditilik dari segi filosofis, rumah tradisional milik masyarakat Jawa Barat ini memiliki pemahaman yang sangat mengagumkan. Secara umum, nama suhunan rumah adat orang Sunda ditujukan untuk menghormati alam sekelilingnya. Hampir di setiap bangunan rumah adat Sunda sangat jarang ditemukan paku besi maupun alat bangunan modern lainnya. Untuk penguat antar tiang digunakan paseuk (dari bambu) atau tali dari ijuk ataupun sabut kelapa, sedangkan bagian atap sebagai penutup rumah menggunakan ijuk, daun kelapa, atau daun rumia, karena rumah adat Sunda sangat jarang menggunakan genting. Hal menarik lainnya adalah mengenai material yang digunakan oleh rumah itu sendiri. Pemakaian material bilik yang tipis dan lantai panggung dari papan kayu atau palupuh tentu tidak mungkin dipakai untuk tempat perlindungan di komunitas dengan peradaban barbar. Rumah untuk komunitas orang Sunda bukan sebagai benteng perlindungan dari musuh manusia, tapi semata dari alam berupa hujan, angin, terik matahari dan binatang.
Sistem Kekerabatan
Akad nikah adat Sunda di depan penghulu dan saksi.

Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat bilateral, garis keturunan ditarik dari pihak bapak dan ibu. Dalam keluarga Sunda, bapak yang bertindak sebagai kepala keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan suku Sunda.Dalam suku Sunda dikenal adanya pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan. Dicontohkannya, pertama, saudara yang berhubungan langsung, ke bawah, dan vertikal. Yaitu anak, incu (cucu), buyut (piut), bao, canggahwareng atau janggawareng, udeg-udeg, kaitsiwur atau gantungsiwur. Kedua, saudara yang berhubungan tidak langsung dan horizontal seperti anak paman, bibi, atau uwak, anak saudara kakek atau nenek, anak saudara piut. Ketiga, saudara yang berhubungan tidak langsung dan langsung serta vertikal seperti keponakan anak kakak, keponakan anak adik, dan seterusnya. Dalam bahasa Sunda dikenal pula kosa kata sajarah dan sarsilah (salsilah, silsilah) yang maknanya kurang lebih sama dengan kosa kata sejarah dan silsilah dalam bahasa Indonesia. Makna sajarah adalah susun galur/garis keturunan.

wikipedia.org

14 Kampung Adat Sunda Ikut Festival Budaya di Bandung

Bandung: Sejumlah kesenian tradisional khas Sunda dari kampung adat yang ada di Jawa Barat dan Banten dipentaskan pada Festival Budaya Masyarakat Adat Tatar Sunda di Ekowisata dan Budaya Alam Santosa, Pasirimpun, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

"Kegiatan ini sebagai ajang kumpul bareng dan silaturahmi kampung adat, sambutan dari mereka luar biasa," kata Duta Sawala Baresan Olot Tatar Sunda (BOTS) Eka Santosa, Senin (28/5).

Kegiatan yang digelar di kawasan pegunungan utara Bandung Raya dihadiri 14 komunitas kampung adat Sunda. Sejumlah kesenian khas kampung adat yang ditampilkan adalah kesenian tradisional laes, jipeng, tutunggulan, gambyung, kidung puji alam, tari buyung, karinding, gondang, tembang Sunda, bangreng, dog-dog lojor, beluk, ronggeng gunung, dan tarawangsa.

Sementara itu, warga Pasirimpun sebagai tuan rumah juga akan unjuk gigi dengan kesenian yang berkembang di daerah itu yakni reog, kuda renggong, dan kendang pencak.

Selain penampilan kesenian, kegiatan lain yang akan digelar adalah diskusi, permainan tradisional, menggambar, mewarnai, dan pentas wayang golek.

"Peserta dan pengunjung terbuka untuk semua umur. Mereka bisa menikmati festival budaya ini yang juga sebagai upaya pewarisan budaya Sunda kepada generasi muda," kata Eka.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Budaya Masyarakat Adat Sunda Carnan M. mengatakan, pihaknya mengumpulkan 14 perwakilan kampung adat di Jabar dan Banten bukan hal yang mudah. Namun, dia mengapresiasi karena ternyata masing-masing komunitas sangat antusias dan mengirimkan dutanya ke festival itu.

"Setiap kampung adat punya keunikan dan karakter yang berbeda-beda. Namun, semangatnya sama, yakni untuk mempertahankan adat istiadat peninggalkan leluhurnya kepada generasi mereka sehingga tetap lestari," kata Carnan.

http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/05/28/92606/14-Kampung-Adat-Sunda-Ikut-Festival-Budaya-di-Bandung/11

134 Kesenian Sunda Terancam Punah

Bandung - Hasil inventarisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat tahun 2010, sebanyak 134 jenis atau 40% dari total 355 kesenian budaya Sunda yang ada di Jawa Barat terancam punah. Bahkan sebanyak 10% di antaranya sudah dinyatakan punah.

Menurut Kepala Disparbud Jawa Barat, Herdiwan, data itu hasil inventarisasi Disparbud Jabar pada 2010. Pihaknya juga akan kembali menginventarisir ulang agar kepastian jenis-jenis seni budaya Sunda yang terancam punah dan yang sudah punah.

"Namun data sementara memang 40% dari 355 jenis seni budaya Sunda di seluruh Jawa Barat memang terancam punah. Bahkan 10% di antaranya dinyatakan sudah tidak ada lagi di masyarakat," ujarnya kepada wartawan di Bandung, Kamis (21/10).

Dikatakan, upaya untuk melakukan pendataan ulang akan segera dilakukan agar pada tahun 2011 mendatang, seluruh seni budaya Sunda yang masih ada dan sudah hilang bisa terekam dengan baik.

"Kalaupun banyak yang terancam punah, upaya pelestarian akan segera dilakukan. Termasuk kesenian yang sudah hilang, bisa dibangkit kembali. Karena di Jawa Barat ini, masih banyak seniman-seniman tradisional yang diyakini masih menguasai tradisi lama dan mereka berkeinginan kuat ikut melestarikan," sambungnya.

Dia menambahkan, beberapa kesenian budaya Sunda yang sudah dinyatakan hilang antara lain, kesenian Honghong (Sumedang) , Uyeg (Sukabumi), Wayang Ibuk (Cianjur), Wayang Priayi (Bandung), kesenian Angguk (Ciamis), dan Banganan juga dari Ciamis.

"Sedang kesenian Sunda yang terancam punah dan segera harus diselamatakan, antara lain Celempung Awi, Wayang Catur, Pantun Beton, Banjet, Goong Renteng, Parebut Seeng, dan Wayang Cepak," imbuhnya.

Sumber : http://bola.inilah.com/read/detail/908462/URLTEENAGE

Selasa, 26 Juni 2012

Kacapi Suling - Arum Bandung

Artist: Kacapi Suling
Song: Arum Bandung - 01 - Arum Bandu
Album: Arum Bandung
Playtime: 00:08:08
Year: 1980
Genre: -
Bitrate: 192
Sample rate::44
Size: 11.17 Mb
Extension: Mp3 file

DOWNLOAD

Senin, 25 Juni 2012

PANGLIMA PAGUYUBAN KI SUNDA

ASEP SOBAR MULYANA
PANGLIMA
PAGUYUBAN KI SUNDA


32050105960001

No. Anggota : 32050105960001
Nama  : RIZKI
Jabatan :Anggota
Alamat : Kp. Babakan Cisaat Kadungora Garut

PAGUYUBAN KI SUNDA DISTRIK GARUT

32050809960001

No. Anggota : 32050809960001
Nama  : DEDE DAEROBI
Jabatan : Anggota
Alamat : Ds. Kandang Mukti Leles Garut


PAGUYUBAN KI SUNDA DISTRIK GARUT

32050803910001

No. Anggota : 32050803910001
Nama  : DEVY GUNAEVY
Jabatan : Anggota
Alamat : Kp. Cisaat Ds. Cisaat Kadungora Garut


PAGUYUBAN KI SUNDA DISTRIK GARUT

32050410940001

No. Anggota : 32050410940001
Nama  : REGI
Jabatan : Anggota
Alamat : Kp. Singkur Ds. Karang Anyar Leuwigoong


PAGUYUBAN KI SUNDA DISTRIK GARUT

32051801960001

No. Anggota : 32051801960001
Nama  : MUHAMMAD ABDUL WAHID
Jabatan : Anggota
Alamat :Kp. Sindang Palay Ds. Karang Anyar Leuwigoong

PAGUYUBAN KI SUNDA DISTRIK GARUT

32052701970001

No. Anggota : 32052701970001
Nama  : M. RAMDHAN
Jabatan : Anggota
Alamat : Kp. Sindang Palay Ds. Karang Anyar Leuwigoong

PAGUYUBAN KI SUNDA DISTRIK GARUT

32052405980001

No. Anggota : 32052405980001
Nama  : ALDI NUGRAHA
Jabatan : Anggota
Alamat : Kp. Sindang Palay Ds. Karang Anyar Leuwigoong

PAGUYUBAN KI SUNDA DISTRIK GARUT

32052101910001

No. Anggota : 32052101910001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050202900001

No. Anggota : 32050202900001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050510840001

No. Anggota : 32050510840001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050109900001

No. Anggota : 32050109900001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32051111850001

No. Anggota : 32051111850001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32051505820001

No. Anggota : 32051505820001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32052702950001

No. Anggota : 32052702950001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050303970001

No. Anggota : 32050303970001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32052005560001

No. Anggota : 32052005560001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32052508750001

No. Anggota : 32052508750001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

KETUA DISTRIK GARUT Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT

KETUA DISTRIK GARUT
Selaku Ketua Panitia Saat Memberikan Sambutan
Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT
Hari Minggu Tanggal 24 Juni 2012
Bertempat Di AULA Mesjid IQRO Leles Garut


TAMU UNDANGAN & TOKOH MASYARAKAT Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT

TAMU UNDANGAN & TOKOH MASYARAKAT
Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT
Hari Minggu Tanggal 24 Juni 2012
Bertempat Di AULA Mesjid IQRO Leles Garut

PHOTO BERSAMA di RUMAH WAKIL KETUA DISTRIK GARUT

PHOTO BERSAMA
di RUMAH WAKIL KETUA DISTRIK GARUT
Selepas Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT
Hari Minggu Tanggal 24 Juni 2012
Bertempat Di AULA Mesjid IQRO Leles Garut


SAMBUTAN SEKJEN PAKIS Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT

SAMBUTAN SEKJEN PAKIS
 Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT
Hari Minggu Tanggal 24 Juni 2012
Bertempat Di AULA Mesjid IQRO Leles Garut

RAMAH TAMAH Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT

RAMAH TAMAH
Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT
Hari Minggu Tanggal 24 Juni 2012
Bertempat Di AULA Mesjid IQRO Leles Garut

TAMU UNDANGAN & TOKOH MASYARAKAT Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT

TAMU UNDANGAN & TOKOH MASYARAKAT
Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT
Hari Minggu Tanggal 24 Juni 2012
Bertempat Di AULA Mesjid IQRO Leles Garut

ANGGOTA PAKIS Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT

ANGGOTA PAKIS
Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT
Hari Minggu Tanggal 24 Juni 2012
Bertempat Di AULA Mesjid IQRO Leles Garut

Kunjungan PAKIS GARUT ke Sesepuh Seni Pernapasan Kandang Wesi

KUNJUNGAN
Pengurus Paguyuban Ki Sunda 
ke 
Sesepuh Seni Pernapasan Kandang Wesi Garut
(Photo Panglima Distrik Garut, Abah Iim, Ketua Distrik Garut)

32050908960001

No. Anggota : 32050908960001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050402970001

No. Anggota : 32050402970001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050909820001

No. Anggota : 32050909820001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32052312800001

No. Anggota : 32052312800001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050301880001

No. Anggota : 32050301880001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32051209740001

No. Anggota : 32051209740001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050109910001

No. Anggota : 32050109910001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050808590001

No. Anggota : 32050808590001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050904920001

No. Anggota : 32050904920001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32051107970001

No. Anggota : 32051107970001
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32052607750001

No. Anggota :
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

PEMBINA PAGUYUBAN KI SUNDA GARUT

K.H. SIROJUL MUNIR
PEMBINA 
PAGUYUBAN KI SUNDA GARUT 

RIWAYAT ORGANISASI
  • Ketua PAC GP.Ansor Kecamatan Bayongbong Tahun 1993 - 1996
  • Ketua PK KNPI Kecamatan Bayongbong Tahun 1995 - 1998
  • Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Garut Tahun 1998 - 2001
  • Wakil Ketua DPD MPI Kabupaten Garut 2002 - Sekarang
  • Kepala Desa Panembong Kecamatan Bayongbong Tahun 1998 - 2007
  • Ketua Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Garut Tahun 2001 - 2007
  • Ketua DPD APDESI Jawa Barat Tahun 2003 - Sekarang
  • Ketua DPP APDESI Tahun 2005 - Sekarang
  • Bendahara PC. Nahdatul Ulama Kabupaten Garut Tahun 1999 - 2004
  • Ketua Tanfidziah PC. Nahdatul Ulama Kabupaten Garut Tahun 2004 -2009
  • Wkl. Rois Syuriah PC. Nahdatul Ulama Kabupaten Garut Tahun 2009 - Sekarang
  • Ketua DPD Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia Sekitar Hutan Negara Propinsi Jawa Barat Tahun 2005 - Sekarang
  • Ketua Dewan Syariah BMT Bina Rahayu, Kabupaten Garut Tahun 1996 - Sekarang
  • Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syari'ah Kabupaten Garut Tahun 2004 - Sekarang
  • Ketua Komite Sekolah SMAN 19 Gartut, Tahun 2001 - Sekarang
  • Ketua Komite Sekolah SMPN 2 Garut Kota Tahun 2006 - 2010
  • Ketua Yayasaan Pendidikan At-Tarbiyah Sukamanah Kabupaten Garut Tahun 2003 - Sekarang
  • Ketua Koordinator Komite Sekolah Kecamatan Bayongbong Tahun 2003 - Sekarang
  • Penasehat Dewan Mesjid Indonesia Kabupaten Garut, Tahun 2003 - Sekarang
  • Pembina DPC APDESI Kab. Garut Tahun 2003 - Sekarang
  • Dewan Pakar ORDA ICMI Kabupaten Garut, Tahun 2007 - 2012
  • Ketua Dewan Pengawas PPK-BLUD, RSU Dr. Slamet Garut, Tahun 2012-2017
  • Penasehat Panitia Pembangunan Gedung Islamic Centre Kabupaten Garut, Tahun 2012 sampai selesai
  • Pengurus Daerah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Garut, Tahun 2012 - 2016
  • Da'i KAMTIBMAS Polres Garut Tahun 2005 - Sekarang
  • Penyuluh BNN kabupaten Garut Tahun 2011 - Sekarang
  • Koordinator Komite Sekolah di Dewan Pendidikan kabupaten Garut
  • Ketua Komite SMPN 1 Bayongbong 1, Tahun 2011 - Sekarang

ABAH UYAT
SESEPUH PAGUYUBAN KI SUNDA
SENI PENCAK SILAT

SENI PERNAPASAN KANDANG WESI GARUT


ABAH IIM
SESEPUH PAGUYUBAN KI SUNDA
SENI PERNAPASAN KANDANG WESI GARUT

32051601730001

No. Anggota :
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32051212860001


No. Anggota :
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32052705680001


No. Anggota :
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050509830001

No. Anggota :
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050809770001

No. Anggota :
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32051006960001

No. Anggota :
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32051607960001

No. Anggota :
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32051012960001

No. Anggota :
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

KETUA UMUM PAGUYUBAN KI SUNDA

KETUA UMUM
PAGUYUBAN KI SUNDA
SONSON SONJAYA

PEMBACAAN AYAT SUCI AL-QUR'AN

PEMBACAAN AYAT SUCI AL-QUR'AN 
Oleh Bpk. Ustadz ATE
Pada Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT
Hari Minggu Tanggal 24 Juni 2012
Bertempat Di AULA Mesjid IQRO Leles Garut

Pembukaan Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT




PEMBUKAAN Acara Syukuran & Silaturahmi Anggota PAKI GARUT Oleh Penasehat Distrik PAKIS GARUT Bpk. Ustadz Abdul Jabar










Tamu Undangan Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT

Tamu Undangan 
Acara Syukuran & Silaturahmi PAKIS GARUT
Tanggal 24 Juni 2012 di AULA Mesjid IQRO Leles Garut

Minggu, 24 Juni 2012

32051212910001

No. Anggota :
Nama  :
Alamat :

32050910970001

No. Anggota :
Nama  :
Alamat :

32051305900001

No. Anggota :
Nama  :
Alamat :

32052406980001

No. Anggota :
Nama  :
Alamat :

32051511740001

No. Anggota :
Nama  :
Alamat :

32050802670001

No. Anggota :
Nama  :
Alamat :

32051709950001

No. Anggota :
Nama  :
Alamat :

32050505970001

No. Anggota :
Nama  :
Alamat :

32050909660001

No. Anggota :
Nama  :
Alamat :

32052505970001

No. Anggota :
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32052104800001

No. Anggota :
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32050707800001

No. Anggota :
Nama  :
Jabatan :
Alamat :

32052506650001

32050101580001

32050805870001

32052703880001

32050505050001

32051503000001

32051606880001

32050112840001

32051812800001

32052409960001

32051211870001

32052010960001

32051012780001

32052005920001

32050508870001

32051308740001

32050803900001

32052804730001

32053006750001

32052810000001

32051206670001

32050603920001

32053012880001

32051704760001

32051212780001

32051006950001

32052912800001

32051810940001

32052106790001

32051010960001

32050206610001

32052011600001

32050606640001

32051808790001

No. Anggota : 32051808790001
Nama  : ANDI CAHYANA
Jabatan : Sesepuh PAKIS Kesenian Wayang Golek
Alamat : Ds. Harumansari Kadungora Garut

Persiapan Panitia Acara Syukuran dan Silaturahmi PAKIS Garut

Persiapan Panitia Acara Syukuran dan Silaturahmi PAKIS Garut

Styukuran dan Silaturahmi PAKIS GARUT

PEMBUKAAN ACARA
SYUHURAN DAN SILATURAHMI
PAGUYUBAN KI SUNDA
oleh
Ustadz. Abdul Jabar
di
AULA MESJID IQRO LELES GARUT
Tanggal 24 Juni 2012

Photo Bersama

Photo Bersama Anggota Distrik Garut dengan Ketua Umum PAKIS 

Setelah Acara Silaturahmi Pakis Garut

Photo Ketua Umum Paguyuban Kisunda Beserta Panglima Pusat dan Ketua Distrik Garut Setelah Acara Silaturahmi di Kecamatan Leles Kab. Garut

32052810740001


No. Anggota : 32052810740001
Nama  : ABDUL ROZAK
Jabatan : Panglima Distrik Garut
Alamat : Kp. Cikahuripan Ds. Leles Leles Garut

32053107000001

No. Anggota : 32053107000001
Nama : AAM AMINUDIN YUSUP
Alamat : Kp. Bantarbeas Ds.Sukasenang Bayongbong Garut

Sabtu, 16 Juni 2012

menengok orang yang meninggal


 kunjungan anggota pakis garut untuk berkabung menengok orang yang meninggal dimana orang yang meninggal tersebut adalah mertua dari panglima distrik garut(abdul rojak) dalam kunjungannya anggota pakis garut
 sangat berduka dengan ditinggalnya oleh mertua dari panglima pakis garut(selamat jalan kasepuhan semoga amal ibadah dan kebaikan almarhum diterima disisinya)





















































kunjungan anggota distrik garut ke kp panuduhan






Kunjungan anggota distrik garut ke kp panuduhan desa harumansari kec kadungora untuk survei mesjid jami dikampung tersebut dimana sarana dan fasilitasnya sudah tidak layak untuk dipakai,didalam kunjungannya anggota pakis bermusyawarah terlebih dahulu dengan sesepuh setempat yaitu abah ruhiyat, dimana pesan beliau mendukung untuk dimohonkan bantuannya ke organisasi pakis garut untuk menjadi perantara permohonan bantuan dana rehabilitasi mesjid tersebut kepemerintah kabupaten garut,anggota pakis garut minta bantuan do"anya kesemua yang membaca berita ini !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


Senin, 11 Juni 2012

Kunjungan Penasehat Distrik Dan Ketua Umum PAKIS




Kunjungan Penasehat Distrik Dan Ketua Umum PAKIS Ke Distrik Garut yang bertempat dikediaman PAnglima Distrik Garut